KEBIDANAN

Selasa, 30 Maret 2010

Perasaan, aku bukan tipe orang yang romantis. Pertama, aku tidak suka bunga. Kedua, aku paling anti disanjung dengan kata-kata semanis madu (sejak kapan aku suka madu...?), aku juga tidak begitu suka dengan film-film romantis....walaupun aku suka A Walk To Remember. Sumpah, aku tidak begitu minat dengan model film Titanic, Sleepless in Seattle, French Kiss....(film jadul bener ya?)...kecuali, itu film tipe komedi romantis. Karena, unsur komedinya itu yang menarik.
Itu menurut aku loh...tepatnya, sisi diriku yang arogan. Yang, tidak manusiawi. Sadis bener kata-katanya...
Ya memang sih...kalau dipikir-pikir...selalu ada sisi baik-buruk, romantis-dingin, pemarah-sabar, dll...dalam diri tiap manusia. Itu kalau kita mau mengakui lo ya... Kebanyakan sih ya yang seperti sisi arogan dalam diri aku itu. Tidak mengakui secara ‘brutal’ bahwa dalam dirinya ada sisi yang tidak mereka sukai. Misalnya, ya kaya aku itu. Aku tidak suka hal2 yang berbau romantis. Maka aku dengan bangga menyatakan bahwa aku ‘anti romantisisme’. Padahal...ada waktunya sisi yang kita tidak suka itu, muncul dari diri kata.
Ini bukan kata-kata sok bijak, tentu...murid-muridku bisa takjub kalau mereka tahu, ternyata aku adalah orang yang bijaksana...:)
Begini...kadang, ada waktunya kita seperti kehilangan memori tentang masa lalu. Tapi, suatu waktu...memori itu seperti muncul kembali, saat kita berhadapan dengan hal yang mirip, atau malah menghadapai kejadian yang sama.
Halah...bahasa yang aneh...
Ok...back to the real mahitri...
Gene lo bo’....kemaren siang, waktu aku lagi mebanten harian...-ehm, mungkin ada yang berpikir, mebanten tuh apa yah? Ehm (lagi), masalahnya, saat ini kita membahas tentang hal lain, jadi tak bisa dijelaskan sekarang, ntar jadi melenceng... piss ;))-....
Nah, sewaktu aku naik ke lantai 2, tv diatas nyala...ga ada yang nonton, tandukku sudah hampir nongol lo...masa krisis begene kok ga bisa ngirit yah????...waktu tanganku udah nyampe di tombol ‘off’-nya remote...’blash’ iklan pas selese, muncullah satu tayangan di tipi.
Itu cuma bagian akhir dari sebuah serial drama televisi, tepatnya bagian ‘cuplikan episode yang akan datang...’
Jari telunjuk aku, mendadak berhenti. Karena mendadak aku begitu menikmati tayangan di tv. Aku terpaku hampir beberapa menit (menit loh, bukan detik!). bener-bener menikmati tayangan ini. Jadi keinget masa lalu. Ini ni serial drama yang entah sudah diputar ulang berapa kali di tv. Pada masa perdananya dulu...aku juga ga sengaja nonton, kebetulan itu episode pertama. Lucu...episode kedua, lucu dan menarik. Maka boleh dibilang, akulah yang mengajak sahabat-sahabatku di masa kuliah dulu, untuk menonton serial ini.
Tahukah kalian serial apa gerangan yang bisa membuat aku menonton begini serius? Sumpah deh...aku bukan tipe penonton sinetron, yang model-nya muter-muter ga keruan. Aku ga pernah tu nonton sinetron stripping yang ada sekarang ini...
Mending juga nonton on the spot, prime time, okb, atau malah bolang, laptop si unyil dan beberapa talk show.
Jadi, sejujurnya, serial ini adalah....METEOR GARDEN...
Dan cuplikan di tv itu, yang untuk next episode itu...adalah saat Tao Ming Se dan 2 kawannya melawan Ce Lei dan san chai, di lapangan basket. Yang akhirnya, bikin TMS milih berangkat ama kakanya ke Amrik...
Hiks...hiks...(ketawa sambil nangis...) mengerikan buat diakui...
Tapi, sekalian buka-bukaan dah...aku emang demen bangetz...dah 3 kali aku ikutin serial ini...yang pertama kali, tidak pernah bolong. Kedua dan ketiga...kadang bolong sih. Tapi, pernah juga full nonton di VCD.
Aku pikir, kalo nonton sekali lagi, aku bakal muntah-muntah...Nyatanya? kemaren aku menikmati bener...
Ternyata aku juga punya sisi romantis...
Oke, oke...bilang aku norak...Tapi kenyataannya memang aku tergila-gila ma serial ini. Mungkin banyak cewek seumurku pada masa perdana diputar...begitu menggilai serial yang satu ini. Diakui atau tidak...
Aku begitu terpikat pada serial ini.
Apanya ya yang bikin aku terpikat? Mungkin karena emang fantasi ‘cinderella’ seperti ini, banyak disukai para wanita ya?
Eh, jangan protes dulu, maksudku, tentu saja...sebagian besar wanita (dari semua tingkat umur).
Kalau ditanya...apakah aku penggemar Tao Ming Se? enggak juga yah...aku ga punya tipikal cowok favorit dari keempat co ini.
Ga ada. Tapi aku suka aja jalan ceritanya. Ringan. Mengada-ada...(aku ga salah ngetik, memang aku tulis mengada-ada...), dan konfliknya, biarpun berat (ala sinetron) tapi penyelesaiannya cepat, dengan cara yang sesuai harapan setiap wanita...(iya kan?).
Tapi, tunggu dulu, yang aku omongin ini, Meteor Garden, titik. Bukan sekuel-nya.
Aku benar-benar tidak menonton sekuel dari MG. kenapa? Yang bener ajah...aku terima kalo MG I sedikit mengada-ada...tapi bukan berarti, dipaksakan mengada-ada. Biarlah, yang ada di bayangan aku, kisah cinta dan persahabatan yang menarik dan manis antara F4 dan Sanchai dkk. Bukan konflik yang terlalu mempermainkan emosi.
Kalau boleh jujur, buat aku, saat suatu drama atau film dibuat sekuelnya, maka, yang berjalan adalah bisnis-nya...bukan lagi keinginan untuk membahagiakan penonton. Coba deh ingat-ingat, bagi anda penggemar MG. saat menonton MG, yang ada adalah perasaan berbunga dan senyum saat menonton setiap episodenya. Saat anda ikuti MG 2, yang ada, tiap kali nonton...ruwet ajah...(biarpun itulah yang membuat anda jadi penasaran, ya toh?) karena itulah aku bilang...itu bisnis...bukan lagi kesenangan.
Sungguh, aku hanya menonton episode 1 dari MG 2. aku bahkan nggak pernah tahu bagaimana akhirnya. Dan ga pengen tahu aja. Bayangin...dari sekian puluh episode, bahagianya cuma episode 1 dan...10 menit terakhir, dari episode terakhir...cyapee deh.
Eh...eh...aku bukan ngomongin Harry Potter ato Lord of The Ring loh! Kalo dua itu, aku suka. Episode 1 ataupun sekuelnya. Lagian itu kan bersambung yah? Bukannya selese di satu film.
Balik lagi ke MG. Yah, kejadian kemaren bikin aku nyadar kalau bagaimanapun sifat dasar kita...pasti ada sisi-sisi yang tak terduga dalam diri kita.
Ga selamanya, si baik akan selalu baik. Si jahat akan selama jahat. Kalo yang monoton, jahat...aja, atau baikkk aja...ampe kayanya jadi orang paling tabah sampai cenderung menderita sepanjang hidupnya, bukan kenyataan hidup, itu...Sinetron, kalee...!
Ok, it’s about, romantic part of me...atau, ‘norak’ part?... Apapun lah...